Cara Budidaya Jalak Suren

Jalak Suren

Cara budidaya jalak suren – Selain dipelihara sebagai burung kicauan jalak suren juga mempunyai fungsi lain yaitu menjadi ‘penjaga’ rumah Anda. Jalak suren memang sering dipelihara oleh penggemar burung kicauan sebagai penjaga rumah mereka karena sifat jalak suen yang akan ramai bersuara begitu melihat orang lewat didepan sangkarnya.

Ternyata burung ini juga mempunyai prospek yang bagus untuk di ternakkan, selain perawatannya yang mudah juga kebutuhan lainnya sangat mudah dijangkau oleh peternak burung ini. Maka tak heran banyak penghobi burung yang telah sukses budidaya jalak suren.

Cara membedakan jenis kelamin jalak suren

Untuk membedakan kelamin jalak suren jantan dan betina maka bulu yang menutupi bagian dubur ditiup maka burung jalak suren jantan akan tampak warna hitam pada duburnya, sedangkan untuk yang betina terdapat warna merah pada duburnya. Jelas tidaknya warna dubur tersebut tergantung pada usia burung tersebut.

Proses penjodohan jalak suren

Untuk proses menjodohkan burung dilakukan dengan cara mendekatkan kandang jantan dan betina sehingga saling kenal selama 1 minggu, bila burung berdampingan pada waktu tidur maka sudah waktunya untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran sebaiknya pada sore hari. Setelah dimasukkan di kandang penangkaran jangan langsung ditinggal, ditunggu dulu kurang lebih selama satu jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar-benar berjodoh.

Kandang penangkaran jalak suren

Kandang untuk budidaya burung jalak suren yang ideal adalah 1m x 2m tinggi 2m. Tempat mandi juga harus disediakan karena jalak suren termasuk burung yang gemar mandi. Untuk tempat sarang berupa kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 30cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung. Di dasar kandang perlu disediakan bahan untuk sarang biasanya yang sering digunakan adalah daun pinus kering.

Atau dapat juga memakai kandang ternak berukuran 100 x 175 x 200 cm. Jika mempunyai ruangan lebih besar dapat 3 x 3 x 4 m. Sediakan tanaman yang tinggi, bercabang banyak, dan berdaun lebat di dalam kandang. Seperti: kemuning, kersen, atau tanaman lain yang mirip dengan tanaman tersebut. Lantai kandang perlu ditanami tanaman perdu atau semak dan rumput-rumputan.

Tambahkan tempat bertengger yang besar atau melebar untuk memudahkan perkawinan. Tidak ketinggalan tempat pakan dan minum. Jangan lupa memperhatikan ventilasi dan sinar matahari supaya produktivitas telur meningkat.

Pakan jalak suren

Pakannya berupa pepaya, pisang, dan serangga, seperti: kroto, ulat bambu, ulat hongkong, atau jangkrik. Selain itu, berikan voer berkualitas baik. Dengan pakan ini, sepasang jalak suren yang sudah jodoh akan berkembang biak dengan baik.

Jalak suren siap dikawinkan pada umur 10-12 bulan. Idealnya, untuk betina yang baik sebaiknya berumur setahun; jantan’ 1,5-2 tahun. Umumnya betina lebih cepat dewasa kelamin dibanding jantan.

Setiap perkawinan, sepasang jalak suren bertelur sebanyak 3-4 butir. Telur menetas selama 14 hari setelah dierami induknya. Untuk mempercepat proses perkawinan, telur bisa ditetas di induk asuhan atau mesin penetas. Anakan jalak suren berumur 1,5 bulan siap dijual.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *