Tips agar burung mau makan jangkrik – Burung yang tidak mau makan jangkrik memang sangat merepotkan para kicaumania. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa jenis burung ocehan populer contohnya: kacer, murai batu, cucak jenggot, dan sebagainya. Untuk itu perlu diketahui apa penyebab burung tidak mau makan jangkrik, walau sebelumnya sangat lahap dengan makanannya itu.

Burung makan jangkrik
Masalah burung yang tidak mau makan jangkrik ini dapat menjadi masalah yang lebih besar, terutama pada burung yang selama inihanya mau berbunyi bila sebelumnya diberikan EF berupa jangkrik. Kicaumania di Indonesia memang sudah terbiasa memberikan jangkrik sebagai pendongkrak birahi dalam perawatan harian atau perawatan lomba.
Secara umum, masalah ini terjadi karena masalah psikologis dari burung tersebut, contohnya: trauma atau ketakutan. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh masalah lain, seperti burung sakit dan burung yang terlalu memilih makanannya.
Trauma pada burung yang tidak mau makan jangkrik, biasanya karena jangkrik yang memberikan perlawanan dengan menggigit atau meronta. Hal itu biasanya terjadi pada jangkrik berukuran besar yang memiliki kulit dan daging yang alot atau keras.
Kasus lain yang sering terjadi adalah burung yang sakit, sehingga menolak makan serangga tersebut , lantaran adanya gangguan kesehatan pada bagian tenggorokan atau pencernaan mereka.
Untuk mengatasi masalah burung yang tidak mau memakan jangkrik, maka beberapa hal berikut dapat dilakukan sebagai terapi atau tindakan yang diperlukan agar burung mau memakan jangkrik yang ditawarkan.
Cara agar burung mau makan jangkrik
- Burung hanya diberikan jangkrik yang berukuran kecil, karena kulit dan daging mereka masih lembut sehingga burung tidak akan kesulitan menelannya.
- Selain jangkrik kecil, jangkrik yang baru berganti kulit ( jangkrik warna putih) juga memiliki tubuh yang masih lembut sehingga jangkrik tersebut dapat diberikan untuk merangsang mereka mau memakan kembali jangkriknya, namun tentunya untuk mendapatkan jangkrik putih ini tentu sangat sulit, karena terkadang kita dapat mendapatkan jangkrik putih dalam kotak penyimpanan jangkrik dalam jumlah yang sedikit atau tidak ada sama sekali.
- Bila ingin diberikan jangkrik berukuran besar, ada baiknya bagian kepala dan kaki-kaki belakangnya dicopot terlebih dahulu, agar burung lebih nyaman memakannya.
- Ada beberapa burung yang memang cukup pemilih, mereka biasanya sudah terbiasa memakan jenis jangkrik tertentu, misalnya jangkrik alam dibanding jangkrik kalung, atau sebaliknya. Di pasaran banyak beredar beberapa jenis jangkrik yang warna-warnanya cukup berbeda, ada jangkrik dengan warna full hitam, bahkan ada juga jangkrik dengan warna mirip kecoak (belang-belang). Untuk itu, silahkan perhatikan jenis jangkrik yang bagaimana yang ditolak oleh burung, lalu cobalah memberikan jenis jangkrik yang berbeda.
- Alternatif lain adalah dengan hanya memberikan jangkrik yang telah dipotong bagian perutnya saja, letakkan perut jangkrik tersebut dalam wadah pakannya.
- Bila kasus burung tidak mau makan jangkrik adalah karena burung yang sakit, apakah itu sakit tenggorokan atau sakit pencernaan, maka yang dapat dilakukan adalah segera mengobati burung agar kembali normal dan makan dengan lahap.
Bila semua hal di atas telah dilakukan, tetapi burung tetap tidak mau memakan jangkriknya, maka alternatif lain adalah memberikan tepung jangkrik yang dicampur dengan makanannya yang lain (voer atau kroto), karena bagaimanapun juga jangkrik adalah sumber protein yang tinggi dan dapat mengatur kondisi birahi dari burung kicauan.