Perawatan burung pare-pare – Burung pare-pare sering juga disebut sebagai burung cikrak daun dikarenakan warna tubuhnya mirip warna daun. Burung pare-pare mempunyai ukuran tubuh yang cukup kecil yaitu panjang tubuhnya yang hanya mencapai 11 cm. Burung ini mempunyai warna yang hampir mirip dengan burung pleci, hanya saja terdapat warna hijau kehitaman pada bagian atas kepalanya sedangkan bagian dada dan sayapnya mempunyai warna hijau kekuningan.
Burung pare-pare
Cara merawat burung pare-pare
Walaupun berukuran mini, burung pare-pare mempunyai kicauan yang begitu merdu dan sangat nyaring. Karena suara kicauannya itulah burung ini sangat digemari oleh kalangan pecinta burung berkicau bahkan sering digunakan sebagai burung master untuk melatih burung kicau lainnya seperti anis merah, cucak hijau, kenari, kacer dan beberapa jenis burung kicau lainnya.
Di alam bebas, burung pare-pare biasa hidup di daerah semak-semak dan juga di pepohonan. Saat dipelihara untuk dijadikan burung master maupun sekedar burung peliharaan, burung pare-pare biasa diberi makan voer burung yang bertekstur halus. Selain itu burung pare-pare juga memakan serangga kecil seperti jangkrik, ulat-ulat kecil, hingga kroto.
Untuk perawatannya pun tidak begitu sulit karena hampir sama dengan jenis burung kicau lainnya. Yang perlu diperhatikan saat memelihara burung pare-pare adalah kebersihan sarangnya harus selalu dijaga agar burung pare-pare terhindar dari bakteri-bakteri penyebab penyakit.
Perbedaan burung pare-pare jantan dan betina
Cara membedakan burung pare-pare jantan dan betina memang agak sulit, sebab penampilan burung jantan sekilas hampir sama dengan burung betina. Tetapi ada beberapa tengara yang dapat membantu Anda ketika melakukan pemilihan, terutama ketika berada di pasar burung, dan di sana tersedia beberapa ekor burung pare-pare.
Postur tubuh dan kepala burung jantan biasanya lebih kecil daripada burung betina. Burung betina selain bertubuh lebih besar, dicirikan dengan lehernya yang pendek. Yang paling mencolok adalah, posisi burung betina ketika berdiri terlihat seperti sedang jongkok, dengan menaikkan pantatnya.