Cara Budidaya Udang Galah

Cara budidaya udang galah – Udang galah ialah komoditi ikan air tawar yang dapat di pasarkan baik untuk keperluan didalam ataupun luar negeri. ukurannya mulai 100 gr sampai 200 gr per ekor. Apalagi udang yang tertangkap diperairan umum dapat meraih 300 gr per ekor. Udang galah dapat dipelihara di kolam-kolam oleh beberapa petani udang, baik dengan polikultur ataupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah hingga dapat menambah pendapatan petani. Berikut ini kami akan menyajikan cara budidaya udang galah.

Sistem pemeliharaan

  • Sistem pemeliharaan tunggal ( Monokultur )

Pada pemeliharaan udang galah secar tunggal, kolam yang dipergunakan baiknya berukuran kurang lebih 500 m2 Serta kedalaman air minimal 1, 0 m. Dasar kolam pemeliharaan yaitu tanah yang sedikit berpasir, namun pematang kolah dapat berbentuk tanah atau tembokan semen. Air yang dipakai untuk pemeliharaan ini mesti bebas polusi, baik yang berasla dari limbah produksi, pabrik pertanian ataupun tempat tinggal tangga. Debit air yang dibutuhkan yaitu 1 s/d 5 liter per detik untuk luasan 1000 m2.

  • Sistem pemeliharaan campuran ( Polikultur )

Pemeliharaan udang galah dengan sistem polikultur banyak dikerjakan oleh petani. gabungan yang disarankan yaitu dengan ikanikan jenis herbivore ( pemakan tumbuhan ) layaknya tawes, gras crap serta gurami. perlakuan kolam untuk pemeliharaan campuan tersebut hamper sama juga dengan yang dikerjakan untuk pemeliharaan tunggal. Dibutuhkan air yang mengalir secara terus serta pemupukan dengan kandungan lebih tingg dari 100-250 gram/m2 ditambah makan buatan.

Persiapan kolam

Persiapan kolam pemeliharaan udang galah meliputi pengeringan kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar kolam, serta pembuatan kemalir. Pengapuran dengan dosis 10-25 gram/m2 mempunyai tujuan untuk sanitasi kolam. Pemupukan sejumlah 100-250 gram/m2 dpat dikerjakan apabila udang cuma diberi sedikit makanan tambahan, namun apabila makanan tambahan penuh diberikan, pemumpukan kolah tak perlu dikerjakan. Untuk menghindar hewan liar, pada saluran pemasukan diberikan saringan/filter. Penebaran udang dikerjakan sesudah 5 sampai 7 hari dari pengisian air kolam.

Penebaran benih

Benih udang galah yang ditebarkan baiknya berukuran tokolan suapaya lebih tahan dibanding juvenile. Pada penebaran pada sistem pemeliharaan tunggal adalah 5-10 ekor/m2 untuk kolam berukuran 3-5 cm. Padat penebaran benih udang galah dapat 15 ekor per m2 jika situasi air serta makanan tambahan cukup, namun jika ada cukup air, tak ada makanan tambahan ( makan udang cuma dari pemupukan saja ), maka kepadatan benih udang cuma 10 ekor per/m2, namun apabila tak ada air yang cukup serta juga tidak ada pupuk untuk kolam maka dapat dicoba kepadatan 2 ekor udang /m2.

Padat penebaran per m2 yang disarankan pada pemeliharaan polikultur dengan pemupukan organik serta tambahan tumbuhan yaitu 10 ekor udang galah ditambah pupuk organik saja, padat penebaran per m2 yang disarankan yaitu udang galah 10 ekor. Untuk pemeliharaan udang galah dengan sistem pemanenan dengan bertahap, dapat dikerjakan penebaran lagi pada tiap-tiap panen 50% dari jumlah udang yang dipanen.

Pemberian pakan

Udang galah diberi makanan tambahan berbentuk pellet ( 25% protein ) dengan jumlah pakan 5% dari berat keseluruhan biomas populasi udang /hari. Frekuensi pemberiannya yaitu 2 kali /hari, yakni pada sore hari serta malam hari, dikarenakan pada saat itu udang lebih aktif.

Untuk memastikan jumlah berat populasi udang yang ada yakni dengan langkah mengambil sedikit udang untuk sample yang lalu kita dapat tahu berat rara-ratanya. Berat rata-rata tadi dikalikan dengan jumlah yang diperkirakan ada di dalam kolam untuk mendapatkan jumlah berat semuanya. Jumlah pemberian 5% /hari mesti sesuai tiap-tiap dua minggu sekali.

Jika seluruh didalam situasi baik untuk perkembangan udang kita dapat menginginkan moralitas cuma kurang lebih 5% per bulannya. Karena dapat diperkirakan jumlah udang yang akan dipanen kurangi 5% setiap bulannya. makanan udang didalam bentuk pellet dapat dibeli di pasaran dapat juga dibikin sendiri dengan mencampurkan seluruh bahan yang dibutuhkan serta menghancurkannya dengan mesin penggiling.

Pengelolaan Air

Pada kolam pemeliharaan udang galah, untuk melindungi kesehatan udang, mutu serta jumlah air mesti senantiasa dipantau. Umumnya untuk pemeliharaan udang sistem tunggal, mutu air condong alami penurunan ( buruk ) sesudah 1 bulan. Masa pemeliharaan. untuk melakukan perbaikan mutu air tersebut dapat ditebarkan ikan-ikan jenis pemakan plankton dengan kepadatan rendah. Mutu air yang rendah ditandai dengan banyaknya udang dipermukaan saat pagi hari. Langkah lain yang dapat ditempuh yaitu ganti jumlah air sejumlah sepertiga sisi dengan air baru.

Penyakit

Penyakit udang yang sangat serius adalah yang dikarenakan oleh lingkungan serta situasi yang tidak menyenangkan seperti terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang tidak baik dan seterusnya. Bermakna langkah penanggulangan yang sangat baik serta efisien ialah memberikan situasi yang terbaik pada kolam udang. Sekali kolam dirundung penyakit yang serius maka umumnya terlambat untuk untuk bertindak apa pun. Pengobatan memberikan anti biotika atau fungisida keseluruh kolam mahal sekali biayanya. Oleh dikarenakan itu lebih murah untuk mengeringkan kolam serta mulai menyiakan dari permulaan.

Pemanenan

Sesudah periode pemeliharaan 3 hingga 5 bln. udang dapat diapanen. pada waktu panen keseluruhan ukurang beragam beratnya yakni 20 – 50 gram per ekor.

Sistem pemanenan dapat dikerjakan secara bertahap dimana cuma dipilih ukuran mengonsumsi isi 30 hingga 40 ekor/kg ( ukuran pasar ). Pada tahap pertama dikerjakan sesudah 2 bulan. Periode pemeliharaan ( dari tokolan ) gunakan jarring serta setiap bulan. selanjutnya. Produksi udang galah dapat mencapai 2 hingga 40 ton/hektar.

Teknik memanen yang sangat mudah serta sangat murah yaitu eringkan kolam baik beberapa ataupun menyeluruh. umumnya jika dapat memanen seluruh udang maka kolam dikeringkan sekalipun, namun bila dapat memanen beberapa saja maka cuma beberapa air yang dibuang. Pada waktu pemanenan baiknya dimasukkan air segar kedalam kolam melewati saluran air masuk. disamping itu pemanenan baiknya dikerjakan saat pagi hari dimana temperatur tetap rendah.

Air segar perlu dialirkan kedalam kolam untuk menghindar supaya udang tidak mati kepanansan, air dibuang melewati pusat saluran pembuangan didalam kolam hingga seluruh udang dapat mengumpul di dalam bak penangkap maupun didalam saluran lalu ditangkap gunakan jaring kecil ( serok ). Sesudah itu dimasukkan kedalam ember yang diisi es atau dalam kemasan yang sudah di sediakan serta diantar ke pasaran.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *