Dalam usaha budidaya lele, pakan merupakan komponen biaya terbesar, bahkan bisa mencapai 60–70% dari total biaya produksi. Salah satu cara untuk menekan biaya ini adalah dengan membuat pakan lele fermentasi sendiri. Selain hemat, pakan fermentasi juga lebih sehat, mudah dicerna, dan dapat meningkatkan pertumbuhan serta daya tahan tubuh ikan lele.
Pakan fermentasi adalah hasil pengolahan bahan-bahan pakan dengan bantuan mikroorganisme baik yang memecah kandungan kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah diserap tubuh ikan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat pakan lele fermentasi, bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah pembuatannya, manfaatnya, serta cara pemberiannya agar hasil budidaya lele Anda lebih optimal.
Mengapa Memilih Pakan Lele Fermentasi?
Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu mencoba metode pakan fermentasi:
- Hemat Biaya Produksi
Mengurangi ketergantungan pada pelet pabrikan yang harganya terus naik. - Meningkatkan Kesehatan Lele
Proses fermentasi menghasilkan probiotik yang baik untuk pencernaan ikan. - Mempercepat Pertumbuhan Ikan
Nutrisi lebih mudah diserap sehingga ikan cepat besar. - Ramah Lingkungan
Sisa pakan lebih sedikit terbuang, air kolam lebih jernih.
Bahan-Bahan Membuat Pakan Lele Fermentasi
Berikut daftar bahan yang umum digunakan, mudah ditemukan di pasar atau lingkungan sekitar:
Bahan | Jumlah | Fungsi |
---|---|---|
Dedak halus | 5 kg | Sumber karbohidrat dan serat |
Ampas tahu | 5 kg | Sumber protein nabati |
Tepung ikan/bekatul | 1 kg | Protein hewani (opsional, lebih bergizi) |
Molase/gula merah cair | 0,5 kg | Energi untuk mikroba |
EM4 perikanan/probiotik | 100 ml | Mikroorganisme fermentasi utama |
Air bersih | ±3–5 liter | Untuk melembapkan dan mengaktifkan EM4 |
Catatan: Anda bisa menambahkan bahan tambahan seperti daun pepaya, daun singkong, atau limbah sayur sebagai variasi nutrisi.
Cara Membuat Pakan Lele Fermentasi
1. Persiapan dan Pencampuran Bahan
- Siapkan wadah besar seperti ember atau baskom.
- Campurkan dedak, ampas tahu, dan tepung ikan hingga merata.
- Pastikan adonan tercampur rata tanpa gumpalan besar.
2. Pembuatan Larutan Fermentasi
- Campurkan EM4 atau probiotik dengan molase/gula merah cair dalam air bersih.
- Aduk rata hingga larutan tercampur sempurna.
- Tuang larutan ini ke campuran bahan pakan secara perlahan sambil diaduk.
3. Proses Fermentasi
- Setelah bahan basah merata, masukkan adonan ke dalam wadah tertutup rapat (bisa menggunakan drum plastik, tong, atau ember dengan tutup).
- Simpan di tempat teduh dengan suhu ruangan.
- Fermentasikan selama 3–5 hari.
- Buka tutup setiap hari selama 1–2 menit untuk mengeluarkan gas (proses anaerob).
4. Ciri Pakan Fermentasi Siap Pakai
- Berbau harum seperti tape atau tempe.
- Tidak berlendir dan tidak berjamur.
- Tekstur lembut, mudah dikepal tapi tidak terlalu basah.
Cara Pemberian Pakan Fermentasi
- Ambil pakan fermentasi secukupnya sesuai kebutuhan.
- Bisa diberikan langsung atau dicampur dengan pelet (perbandingan 50:50).
- Jumlah pemberian sekitar 3–5% dari berat total ikan per hari.
- Bagi pemberian pakan menjadi 2–3 kali (pagi, siang, sore).
Tips: Jemur pakan di bawah matahari selama 15–30 menit sebelum diberikan agar tidak terlalu lembab dan mengurangi risiko pembusukan.
Penyimpanan Pakan Fermentasi
- Simpan dalam wadah tertutup rapat.
- Simpan di tempat kering dan sejuk.
- Dapat bertahan hingga 2 minggu tanpa pengawet.
Keuntungan Ekonomi
Membuat pakan fermentasi sendiri bisa menekan biaya produksi secara signifikan. Berikut simulasi sederhana:
Komponen | Estimasi Biaya |
---|---|
Bahan pakan 1 siklus | Rp 150.000 |
Biaya EM4 & molase | Rp 30.000 |
Produksi 10 kg pakan | ≈ Rp 18.000/kg |
Harga pakan pabrik | Rp 25.000–30.000/kg |
Hemat hingga 40% per kg pakan. Dalam satu siklus budidaya, selisih ini bisa sangat besar terutama untuk skala menengah ke atas.
Tips Tambahan Agar Pakan Fermentasi Maksimal
- Gunakan bahan yang masih segar dan tidak busuk.
- Jangan terlalu banyak air agar tidak cepat basi.
- Jika muncul bau menyengat atau jamur, jangan diberikan ke ikan.
- Bisa ditambahkan vitamin ikan atau mineral tambahan untuk peningkatan gizi.
Kesimpulan
Cara membuat pakan lele fermentasi sebenarnya sangat mudah, murah, dan praktis. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal dan teknik fermentasi sederhana, pembudidaya bisa menghemat biaya dan sekaligus meningkatkan performa ikan lele.
Pakan fermentasi tidak hanya memberikan nutrisi optimal, tetapi juga membantu menjaga kualitas air kolam tetap baik dan ramah lingkungan. Dengan penerapan yang konsisten, metode ini bisa menjadi solusi budidaya lele yang berkelanjutan dan menguntungkan.